Selasa, 07 Juni 2022

Asal dan Arti Bajingan

Arti sebenarnya dari Bajingan, semoga harimu menyenangkan

Bajingan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pemacu banteng Jawa. Lalu mengapa istilah bajingan berubah menjadi kata kotor? Bahkan jika kata ini mengacu pada profesi seseorang?
Dahulu, pada empat puluhan abad yang lalu, sangat sulit untuk menemukan transportasi di wilayah Banyuma. Mereka yang ingin beraktivitas di dalam kota, seperti berbelanja atau sekedar bergaul, biasanya menggunakan jasa kereta banteng (cicar). Pada saat itu, kereta kuda adalah satu-satunya alat transportasi masyarakat pinggiran kota ke kota, selain berjalan kaki.
Namun kedatangan kecoa yang dipimpin oleh hibrida ini tidak teratur, bisa pada siang hari, di pagi hari atau bahkan di tengah malam. Akibat cuaca yang tidak aman, masyarakat yang ingin beraktivitas dengan kendaraan besar terpaksa harus berkendara.
Nah, itulah sebabnya muncul ungkapan sebagai mantra atau sumpah: "Bajingan suwe tenan membayar!" (Jawa) berarti "bajingan sudah ada sejak lama". Dari situ, Bajingan melihat adanya perubahan arti dari kata makian.
Dahulu, bajingan terkutuk hanya digunakan sebagai metafora untuk terlambat muncul pada sesuatu atau seseorang, seperti "Seka ngendi bae kowe, suwe temen to kaya bajingan" yang artinya: kamu di mana, dia sudah lama menjadi bajingan. . . Tapi hari ini, hibrida adalah kutukan yang semakin umum dan tidak menyebutkan kemarahan karena terlambat untuk sesuatu.

Pengertian Analisa Data

The analysis of the data of the Ministry of Interior of the Republic of Macedonia is based on the information provided by the Ministry of I...