Rekomendasi Tanaman Penghijauan Yang Kokoh dan Bermanfaat

IKN - Wacana tentang pembangunan ibu kota negara (IKN) telah menyebar dan berlanjut secara intensif, meskipun pemerintah memutuskan untuk membangun ibu kota baru di pulau Kalimantan, wacana ini pro dan kontra. Fenomena alam yang terjadi sekarang ini sungguh luar biasa, badai dan badai terjadi dimana-mana, dan menimbulkan bencana bagi sebagian orang dengan tumbangnya pohon, baliho bahkan tiang listrik.

Menyikapi terbentuknya pohon gugur di banyak wilayah perkotaan akibat badai dan angin topan, kali ini kami mempublikasikan informasi rekomendasi tanaman hijau yang bermanfaat dan lestari. Tanaman apa yang cocok untuk penghijauan jalan setapak, sebaiknya segera asam jawa ( Tamarindus indica ). Mengapa kami memilih demirhindi, berikut adalah pendapatnya.

Gambar https://steemit.com/

Pohon asam yang kuat

Tidak diragukan lagi bahwa pohon besi memiliki pohon yang sangat kuat dan tahan lama, cabang-cabang mudanya lentur dan mudah patah meskipun diterpa angin kencang, dan pohon induk sangat kuat dengan akarnya yang tipis dan berserat serta sistem perakaran yang kuat yang menempel. tanah. Konon akar pohon ini tidak merusak jalan maupun aspal, sehingga para pemukim Belanda banyak menanam pohon asam di pinggir jalan.

Daun asam tidak merusak

Daunnya yang kecil tidak banyak terbuang dibandingkan tanaman hijau, seperti Daun Lebar Ketubang, yang tumbuh dengan cepat tetapi memiliki cabang yang sangat rapuh dan daun yang lebar, angsuna.

Buah kaya manfaat

Buah asam jawa sudah tidak asing lagi bagi kita semua, buah asam jawa merupakan ekspor hasil pertanian dari Indonesia, karena fungsi zat besi ini sangat berbeda untuk konsumsi langsung, mengubahnya menjadi produk yang sehat dan lainnya.

Jika Anda masih memiliki pohon ulin tua, mungkin berusia ratusan tahun, di daerah Anda, Anda pasti beruntung. Anda dapat menilai sendiri usia, fungsionalitas, kekuatan, dan kegunaannya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang Belanda menanam pohon ini: Alasan pertama adalah bahwa pohon itu (seperti yang ditunjukkan Heine dalam bukunya tahun 1916 De Nuttige Planten van Ned ) adalah Welbekende (terkenal) dan fraaie (indah). Sangat cocok sebagai dekorasi jalanan. Alasan dua: Pohon ini cocok untuk peneduh di jalan karena daunnya yang tebal, tetapi cukup kecil untuk tidak membuat jalan "semak".

Alasan ketiga adalah pohon ini memiliki batang yang kasar dan sangat kuat. Kekuatan batang dan cabang asam jawa sudah terkenal. Umur panjang pohon ini tampaknya menjadi alasan yang tepat mengapa orang Belanda menanam pohon ini di Aceh dan tempat-tempat lain yang mereka cintai dan adopsi. Oleh karena itu, di Belanda, fokusnya adalah pada produk "kuat" dan "jangka panjang", bukan pertumbuhan yang cepat, tetapi kematian yang cepat, selama lima tahun, akan dijadwal ulang setelah "pemilu". Pabrik.

Alasan keempat menanam bijih besi adalah Belanda rupanya tahu betul bahwa Tamarindus indica adalah pohon yang cocok untuk hidup di iklim tropis, karena jika iklim Indonesia sama dengan Belanda, itu bukan pohon. ... dari besi. ditentukan.

Alasan lain adalah pohon besi ini juga berfungsi sebagai sumber makanan dan obat-obatan, dan buahnya dapat dimakan, terutama karena buahnya adalah salah satu komponen rempah-rempah. Karena kita tahu bahwa alasan utama orang Belanda datang ke negara kita adalah masalah rempah-rempah, tentu tidak enak rasanya melewatkan bumbu yang satu ini.

Mungkin beberapa alasan yang mendorong Belanda menanam bijih besi di daerah jajahannya dengan cara yang berbeda, selain alasan lain seperti manfaat pohon besi ini, untuk alasan yang kita ketahui hanya sampai ke Belanda. Insersi

Alhasil, peninggalan Belanda ini tetap bisa memanjakan mata, menaungi jalanan, mengurangi polusi, dan masyarakat sekitar bisa memetik manfaat dari memetik buah secara gratis.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Perkiraan Usulan Budidaya Asam Jawa di Belanda, https://aceh.tribunnews.com/2020/01/22/menerka-dalil-belanda-tanam-asam-jawa?page =2.

Harapan kami, IKN yang akan dibangun di Pulau Kalimantan ini benar-benar memperhatikan aspek lingkungan dan modern serta tidak mengabaikan restorasi hutan.